Senin, 21 Maret 2016

KEISTIMEWAAN KAMBING

Kambing jenis "ETAWA"
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa makan dan minum yang halal dan thoyyib, namun seringkali orang-orang memahami makna thoyyib hanya sebatas baik saja, sehingga masih mengandung multi-interpretasi sedangkan pengertian thoyyib itu sendiri seharusnya dikembalikan kepada terminologi pangan yaitu: bergizi, bervitamin, berprotein dan lain sebagainya yang intinya makanan dan minuman yang mengandung kebaikan.
Dari berbagai riwayat fi’liyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa meminum susu kambing sehingga menjadi pertanyaan di dalam hati saya, ada apa di balik susu kambing tersebut ??? Walhamdulillah akhirnya saya temukan juga rahasianya yaitu di antaranya adalah:
Kambing adalah hewan yang diberkahi
Rasulullaah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اتَّخِذُوا الْغَنَمَ فَإِنَّ فِيهَا بَرَكَةً
“Peliharalah kambing karena karena terdapat keberkahan pada kambing itu”.[Lihat: Shahiih Al-Jaami’ush Shaghiir Wa Ziyaadatuh (hlm: 78, no. 82) Al-Maktab Al-Islami dan Silsilatul Ahaadits Ash-Shahiihah (2/404, no. 773) Maktabah Al-Ma’aarif, dan lihat juga Talbis Iblis (hlm. 176) Imam Ibnul Jauziy, Daarul Qalam]
Kambing adalah hewan gembala para Nabi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ فَقَالَ أَصْحَابُهُ وَأَنْتَ فَقَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing”. Para sahabat bertanya: “Termasuk engkau juga?” Maka Beliau menjawab: “Ya, aku pun mengembalakannya dengan upah beberapa Qiroth untuk penduduk Makkah”.[HR.Bukhari]
Dari dua hadits di atas menunjukkan tentang keistimewaan kambing bahkan pada hadits pertama kambing adalah hewan yang diberkahi, maka pantaslah jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengkonsumsi susu kambing dikarenakan pada hewan tersebut mengandung keberkahan.
Namun sayangnya masyarakat muslim kurang mengetahui hal ini sehingga kebanyakan merekalebih menyukai susu sapi, baik dari kalangan the have (kaum kaya) maupun the haven’t (kaum tidak punya) mengkonsumsi susu sapi. Saya pun bergumam: “Sapi menjadi susu superior karena paradigma barat sedangkan scientist barat manalah mengerti tentang hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka pantaslah jika masyarakat muslim lebih doyan susu sapi karena telah diciptakan public opini tentang susu sapi.”
Maka sejak saat itu saya putuskan untuk menghentikan konsumsi susu sapi dan beralih kepada susu kambing, terlebih untuk anak-anak saya, hal itu karena didasari oleh keyakinan saya terhadap kandungan dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan keberkahan kambing dan keistimewaannya sebagai hewan gembala para Nabi.
Jika kambing merupakan hewan yang diberkahi maka otomatis dagingnya, susunya pun mengandung kebaikan untuk kesehatan kita semua sekalipun kaum scientist barat belum mengkonfirmasikannya maka saya tidak butuh statement mereka untuk pembuktian secara medisnya, hal itu karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengkonsumsi susu kambing yang didasari halalan dan thoyyiban, jadi untuk apa percaya ahli medis jika Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam kita nomor-duakan dalam meyakininya ???